Rabu, 18 Januari 2017

Sejarah Statistik

Sampai saat ini masih banyak orang yang tidak tahu asal mula statistik. Bahkan orang-orang yang katanya kerja dalam bidang Statistik mungkin tidak tahu sejarah statistik..

Well... 😁
Istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").

Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".

Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus dan survei yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah-ubah.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistik inferensia, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), Willian Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil), Abraham Demoitre (1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error). Pada tahun 1757 Thomas Simpson menyimpulkan bahwa terdapat sesuatu distribusi yang berlanjut dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang cukup banyak, dan masih banyak lagi 😎.

Namun...,
Tahukah kamu???
Sebenarnya sebelum istilah statistik dikenal oleh dunia modern, istilah ini sudah dikenal oleh dunia jauh sebelumnya. 

Pertama...
Katakan saja pada zaman Nabi Musa. Pada saat bangsa Israel diperbudak di Mesir, Nabi Musa mengadakan Sensus (yang dipercaya sebagai sensus pertama yang diadakan) untuk mengetahui berapa jumlah bangsa Israel di tanah perbudakan.
Kedua...
Musa untuk kedua kali melakukan sensus terhadap bangsa Israel di Gunung Horeb.
Ketiga...
Sebelum memasuki tanah Kanaan Yosua melakukan sensus untuk menghitung jumlah tentara yang ada sebagai persiapan peperangan.
Keempat...
Pada masa pemerintahan Kaisar Agustus, disuruh semua orang yang berada di bawah pemerintahannya untuk mendaftarkan diri.
Kelima...
Nabi Muhammad juga pernah melakukan sensus untuk mengetahui jumlah pasukan perang untuk menyerbu Madina dan merebut Mekkah.

Ini dia orang-orang yang sangat berkonstribusi dalam statistik:
  • Carl Gauss
  • Blaise Pascal
  • Sir Francis Galton
  • William Sealey Gosset
  • Karl Pearson
  • Sir Ronald Fisher
  • Gertrude Cox
  • Charles Spearman
  • Pafnuty Chebyshev
  • Aleksandr Lyapunov
  • Isaac Newton
  • Abraham De Moivre
  • Adolph Quetelet
  • Florence Nightingale
  • John Tukey
  • George Dantzig
  • Thomas Bayes
The End 😁😁😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar